Karyawan merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan karena sangat berpengaruh terhadap produktivitas keseluruhan. Oleh sebab itu, pihak perusahaan perlu memperhatikan perkembangan kompetensi tiap karyawan, salah satunya dengan melaksanakan berbagai jenis acara training. Apabila anda ingin melaksanakannya, maka perlu mengetahui apa saja persiapan untuk acara pelatihan karyawan di perusahaan yang perlu dilakukan.
Persiapan untuk Acara Pelatihan Karyawan di Perusahaan
Acara training di perusahaan anda bisa berjalan sukses sesuai harapan jika berhasil melakukan persiapan dengan matang karena memang sepenting itu persiapan tersebut. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai beberapa persiapan untuk acara pelatihan karyawan di perusahaan.
1. Bentuk Kepanitiaan
Persiapan untuk acara pelatihan karyawan pertama yang harus dilakukan adalah membentuk kepanitiaan. Sekalipun anda merencanakan pelatihan karyawan dalam skala kecil, sebaiknya kepanitiaan tetap anda bentuk, namun tetap menyesuaikan.
Semisal memang acaranya berskala kecil, maka anda hanya perlu beberapa orang saja untuk masuk kepanitiaan. Hal ini perlu dilakukan karena kepanitiaan adalah kelompok yang akan menyiapkan segala keperluan acara. Tentu tidak mungkin persiapan yang begitu banyak hanya dilakukan oleh satu orang.
2. Tetapkan Tujuan
Langkah selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah menetapkan tujuan pelatihan kantor tersebut. Tujuan ini bisa menjadi landasan dasar bagi banyak persiapan yang akan dilakukan ke depannya. Oleh sebab itu, menentukan tujuan acara selalu dilakukan di awal karena sangat berpengaruh terhadap berbagai persiapan.
Beberapa contoh tujuan pelatihan yang bisa anda pilih adalah untuk orientasi, untuk meningkatkan kompetensi, promosi jabatan dan lainnya. Dengan menetapkan tujuan yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan, maka anda bisa merasakan manfaat pelatihan ini dengan lebih maksimal.
3. Buat Program Terstruktur
Ketika anda sudah menetapkan tujuan acara, maka selanjutnya bisa buat program pelatihan yang terstruktur. Tentu saja anda perlu membuat program yang sesuai dengan tujuan acara yang telah anda tetapkan sebelumnya. Dengan demikian, program tersebut bisa mendukung tercapainya hal yang menjadi tujuan.
Sederhananya, program pelatihan ini mencakup banyak hal yang dibutuhkan dalam pelatihan. Misalnya program managerial training yang mencakup berbagai materi dan praktek yang berhubungan dengan tugas manajer, cara memberikan materi, lokasi, dan semacamnya.
4. Pilih Metode yang Tepat
Selanjutnya, anda perlu memilih metode pelatihan yang tepat. Metode yang tepat tentu bisa mempermudah peserta lebih memahami materi yang disampaikan. Bahkan, dengan metode yang tepat bisa membuat peserta terus antusias dalam belajar ilmu dan kompetensi baru.
Namun, pastikan metode yang anda pilih bisa mendukung terlaksananya program yang sudah anda susun sebelumnya. Beberapa contoh metode yang bisa anda pilih adalah metode berbasis proyek, e-learning, simulasi, atau gabungan dari berbagai macam metode.
5. Tentukan Target Peserta
Jangan lupa anda juga harus menentukan target peserta pada tahap awal. Hal ini juga merupakan persiapan awal yang tidak boleh anda lewatkan. Tentu saja anda perlu menyiapkan metode yang paling sesuai dengan peserta, begitu juga dengan susunan acara, materi dan instruktur yang dipilih.
Karena bisa mempengarui berbagai macam persiapan, maka target peserta ini bisa anda tentukan di awal. Contoh dari target peserta ini adalah karyawan baru, jika semisal tujuan anda adalah orientasi. Bisa juga karyawan yang akan naik jabatan, jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan semacamnya.
6. Pelatihan Harus Sesuai dengan Target Peserta
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, target peserta bisa mempengaruhi berbagai macam persiapan yang anda lakukan. Memang target dari pelatihan ini pastinya adalah karyawan di perusahaan anda. Namun, sudah pasti jabatan, tugas pekerjaan, serta usia mereka sangat beragam.
Misalnya saja target peserta anda adalah karyawan yang sudah cukup senior yang berusia sekitar 40an tahun, maka metode e-learning sepertinya kurang tepat karena biasanya kurang update dengan teknologi terkini. Anda bisa sesuaikan cara menyampaikan materi, seperti materi merupakan pelajaran baru bagi mereka, praktek berhubungan dengan pekerjaan dan semacamnya.
7. Tentukan Instruktur yang Tepat
Selanjutnya, anda perlu memilih instruktur pelatihan yang tepat. Instruktur ini merupakan orang yang akan menyampaikan materi, melatih mereka saat praktek dan semacamnya. Tentu saja anda perlu memilih instruktur yang sudah profesional, sesuai dengan tujuan dan program yang anda buat, serta sesuai dengan target peserta.
Pastikan anda memilih instruktur yang bisa menyampaikan materi dengan jelas dan dengan cara yang menarik. Anda bisa bebas memilih instruktur dari internal perusahaan atau dari pihak luar.
8. Siapkan Perlengkapan Pendukung
Ketika berbagai persiapan di atas sudah anda lakukan, jangan lupa untuk mulai mempersiapakan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan. Perlengkapan ini bisa saja banyak, bisa saja sedikit, tergantung dengan program yang anda buat dan metode yang anda pilih.
Misalnya saja anda memilih metode e-learning, maka yang dibutuhkan adalah komputer dan jaringan internet. Jika menggunakan metode seperti mengajar di kelas, maka anda perlu menyiapkan ruangan khusus, proyektor, bahkan kaos event sebagai seragam bagi peserta.
9. Buat Silabus Pelatihan
Silabus adalah dokumen yang biasanya berisi berbagai materi yang sudah disusun sedemikian rupa hingga lebih terstruktur, dilengkapi dengan target yang ingin dicapai pada setiap materinya. Silabus pelatihan ini bisa membantu anda dalam membuat pelatihan tersebut menjadi lebih terstruktur hingga lebih mudah dipahami oleh semua peserta. Oleh sebab itu, anda perlu menyiapkannya sebelum acara berlangsung.
10. Buat Mentoring Jika Perlu
Jika dirasa perlu, anda juga bisa membuat sistem atau metode mentoring. Metode ini bisa menjadi tindak lanjut untuk lebih memastikan tujuan yang anda tentukan benar-benar tercapai. Caranya anda bisa memilih seorang mentor dari kalangan karyawan senior, dimana setiap satu mentor bisa untuk beberapa peserta pelatihan.
Tugas mentor adalah memastikan target pelatihan bisa tercapai. Misalnya tujuannya untuk meningkatkan kompetensi karyawan, maka mentor harus memastikan bahwa karyawan tersebut benar-benar menguasai kompetensi yang dibutuhkan.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa persiapan untuk acara pelatihan karyawan di perusahaan. Dengan mengetahui persiapan yang dibutuhkan, maka anda bisa menyiapkan acara pelatihan tersebut dengan lebih matang. Hal ini pasti bisa membuat acara pelatihan tersebut berjalan lebih lancar sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, pastikan tidak ada persiapan penting yang anda lewatkan.