Pada saat ini ada banyak jenis bahan jaket yang beredar di pasaran dimana ada beberapa yang memiliki karakteristik mirip, seperti drill dan kanvas yang dinilai sebagai bahan kuat. Selain dengan kanvas, bahan drill juga sering dibandingkan dengan fleece karena sama-sama lembut. Meski dalam berbagai hal ada banyak kesamaan antara kedua jenis bahan jaket ini, tetapi tetap ada perbedaan bahan drill dan fleece yang bisa diamati. Anda perlu mengetahuinya agar tidak sampai salah memilih.
Perbedaan Bahan Drill dan Fleece Untuk Jaket: Dua Bahan Jaket Lembut yang Rekomended
Sekilas memang bahan drill dan fleece tampak serupa karena ada banyak kesamaannya, seperti kebiasaan yang dapat merusaknya, yakni panas berlebih, kelembutan permukaan bahannya dan lainnya. Namun, jika anda amati lebih seksama, maka akan ditemukan beberapa perbedaan antara kedua bahan lembut tersebut. Berikut Konveksi Surabaya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai perbedaan bahan drill dan fleece untuk jaket.
1. Bentuk Permukaan Serat Kain
Perbedaan bahan drill dan fleece pertama yang bisa anda amati adalah bentuk permukaan serat kainnya. Bentuk pola permukaan serat kain drill pada umumnya adalah bentuk diagonal dimana benang-benangnya disatukan dengan sangat rapat. Hal ini juga membuatnya menjadi salah satu bahan yang mempunyai daya tahan cukup baik hingga tidak mudah rusak.
Sementara itu, bentuk permukaan serat kain fleece tampak seperti berbulu halus. Ketika permukaan ini anda sentuh memang terasa sangat halus dan lembut hingga menambah kenyamanan. Selain itu, bulu-bulu halus pada permukaan kain fleece ini berfungsi untuk membantu memberikan rasa hangat kepada pemakainya ketika cuaca dingin.
2. Variasi
Baik itu bahan drill maupun fleece tersedia dalam berbagai variasi yang berbeda. Meski demikian, keduanya memiliki kriteria variasi yang berbeda. Ada tiga jenis bahan drill, yakni twist drill, american drill dan japan drill. Ketiga jenis bahan drill ini dibedakan berdasarkan dengan tingkat ketebalannya, dimana twist drill yang paling tipis, japan drill paling tebal dan american drill dengan ketebalan medium.
Sementara itu, bahan fleece mempunyai banyak variasi yang dibedakan berdasarkan dengan bahan serat campurannya. Misalnya saja ada variasi fleece cotton yang merupakan campuran dari serat fleece dan serat katun. Ada juga variasi fleece PE yang merupakan hasil campuran bahan dasar serat fleece dan polyester. Oleh sebab itu, setiap variasi bahan fleece ini biasanya mempunyai sedikit perbedaan karakteristik.
3. Material
Perbedaan bahan drill dan fleece selanjutnya ada pada material dasarnya. Bahan drill kebanyakan terbuat dari serat katun murni hingga sifat katun mendominasi karakteristik bahan drill ini. Meski demikian, ada juga bahan drill yang menggunakan campuran serat polyester dengan konsentrasi cukup besar. Hal ini membuat jaket dari jenis drill tertentu tampak memantulkan cahaya atau seperti berkilau.
Sementara itu, bahan fleece mempunyai lebih banyak campuran karena memang variasi dari bahan fleece dibedakan berdasarkan campurannya. Misalnya saja fleece CVC yang terbuat dari campuran serat katun dan juga viscosa. Ada juga fleece bamboo yang berasal dari campuran serat fleece dengan serat bamboo hingga menghasilkan bahan berkualitas tinggi.
4. Sifat Anti Air
Bahan drill dan fleece juga bisa dilihat perbedaannya dari sifat anti airnya. Memang jaket anti air menjadi pilihan banyak orang, terutama ketika musim hujan tiba. Kebanyakan jenis bahan drill tidak memiliki sifat anti air karena komposisi serat katunnya yang cukup besar. Meski demikian, terdapat jenis drill yang memiliki sifat anti air, yakni twist drill.
Sementara itu, bahan fleece sebenarnya juga tidak memiliki sifat anti air. Namun, ketika anda baru membeli jaket fleece, maka biasanya terdapat lapisan anti airnya yang disebut dengan lapisan anti wick. Lapisan ini berfungsi untuk menghalangi air agar tidak masuk ke dalam serat jaket. Meski demikian, lapisan ini bisa dihilangkan hingga sifat anti airnya bisa dikatakan hanya sementara.
5. Fungsi Utama
Perbedaan antara bahan drill dan fleece terakhir adalah pada fungsi utama atau pemanfaatannya. Pada umumnya, bahan drill lebih banyak dimanfaatkan untuk membuat seragam kerja, seperti kemeja kantor, meski juga menjadi bahan untuk membuat jaket. Sementara, bahan fleece yang tebal memang banyak dimanfaatkan untuk membuat jaket, sweeter dan semacamnya.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai beberapa perbedaan bahan drill dan fleece untuk membuat jaket. Anda bisa menjadikan informasi di atas sebagai tambahan bahan pertimbangan ketika anda sedang memilih bahan jaket yang tepat. Jika anda ingin memesan jaket baru, entah itu berbahan drill, fleece maupun lainnya bisa langsung menghubungi Konveksi Surabaya. Di sini tersedia pilihan jaket yang lengkap dengan kualitas tinggi, namun harga terjangkau.