5 Perbedaan MC dan Moderator Seminar yang Perlu Anda Ketahui


Ketika anda mengadakan atau mengikuti acara seminar, pasti akan menemui orang yang berperan sebagai Master of Ceremony atau MC dan juga moderator. Sekilas keduanya tampak sama karena sama-sama memiliki tugas untuk memimpin acara. Namun, jika anda perhatikan lebih seksama lagi, terdapat perbedaan MC dan moderator seminar. Mengetahui perbedaan ini tentu sangat penting, baik ketika anda menjadi panitia maupun ditunjuk untuk menjadi salah satunya.

Perbedaan MC dan Moderator Seminar yang Perlu Anda Ketahui

Perbedaan MC dan Moderator Seminar yang Perlu Anda Ketahui

Salah satu cara membuat acara seminar yang menarik adalah dengan memilih MC dan moderator yang tepat. Oleh sebab itu, ketika anda sebagai panitia, maka perlu mengetahui perbedaan keduanya agar bisa memilih orang yang tepat. Begitu juga saat anda ditunjuk untuk menjadi salah satunya, maka anda bisa mempersiapkan diri dengan tepat. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai beberapa perbedaan MC dan moderator seminar yang perlu anda ketahui.

1. Tugas

Perbedaan MC dan moderator seminar yang utama ada pada tugasnya. Biasanya, MC akan bertugas mulai dari awal acara hingga akhir acara. Tugas MC meliputi acara yang berhubungan dengan seremonial dan acara hiburan. Selain itu, MC harus mampu menghidupkan suasana acara menjadi lebih ceria, membuat peserta tetap antusias, menjelaskan dengan singkat tentang susunan acara, setiap acara yang akan dilakukan, memberikan pengumuman, dan sebagainya. Jika ingin mendapatkan gambarannya, anda bisa cek contoh teks MC seminar.

Sementara itu, tugas dari seorang moderator lebih spesifik karena hanya memimpin jalannya acara penyampaian materi dan diskusi. Seorang moderator harus mampu menjaga topik diskusi tetap pada jalurnya dan tidak melebar kemana-mana. Selain itu, moderator harus menjaga jalannya diskusi agar peserta tetap kondusif dan tertib. Jadi, hal yang perlu dilakukan moderator adalah menjaga waktu penyampaian materi dan diskusi, menjaga topik pembicaraan, mengarahkan pertanyaan dan semacamnya. Jika ingin lebih jelas, bisa langsung cek contoh teks moderator seminar.

2. Jenis Acara

Meski terkadang MC dan moderator berada di acara yang sama, namun sebenarnya jenis acara yang membutuhkan keduanya cukup berbeda. Biasanya, jenis acara yang terdapat MC di sana merupakan acara-acara hiburan atau acara seremonial. Contoh dari jenis acara untuk MC adalah acara peringatan hari tertentu, seminar bisnis, konser, pernikahan dan berbagai jenis acara serupa lainnya. Karena biasanya memimpin acara seremonial dan acara hiburan, maka seorang MC harus mampu bersikap yang tepat, seperti sikap formal saat acara seremonial, lalu cukup interaktif dan menghibur saat acar hiburan.

Sementara itu, sesuai dengan tugasnya, moderator biasanya dibutuhkan pada acara-acara diskusi, edukasi dan informatif. Contoh dari beberapa acara yang membutuhkan adanya moderator adalah acara seminar bisnis, acara ilmiah, panel diskusi, dan berbagai acara serupa lainnya. Karena tugasnya memimpin jalannya diskusi agar berjalan dengan tertib dan pembahasannya tidak melebar, maka moderator perlu tegas, cekatan dan membutuhkan fokus yang tinggi.

3. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi tentu penting untuk orang-orang yang memimpin sebuah acara, namun hal ini juga termasuk perbedaan MC dan moderator seminar. Seorang MC memerukan kemampuan komunikasi yang sangat baik karena dia bisa memimpin dua jenis acara dalam satu kegiatan, seperti acara seremonial dan hiburan. Saat acara seremonial, maka perlu menjaga sikap, menggunakan bahasa formal dan semacamnya. Namun, ketika acara hiburan, MC perlu interaktif, menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti, dan bisa improvisasi saat ada kejadian tak terduga.

kaos seragam seminar kantor

Sementara itu, kemampuan yang harus menonjol dari moderator adalah kemampuan mendengarkan. Dia perlu mendengarkan penjelasan narasumber dan pertanyaan dari peserta dengan baik, mendengarkan argument orang lain, membaca karakteristiknya dan juga membuat kesimpulan yang tepat. Setelah itu, seorang moderator perlu merespon dengan kalimat yang tepat dan bisa juga membuat kesimpulan pertanyaan dari peserta jika kalimat pertanyaan aslinya kurang jelas atau berbelit.

4. Pengetahuan

Seperti yang sudah anda ketahui, MC biasanya bertugas sejak awal acara hingga acara tersebut ditutup. Oleh sebab itu, seorang MC perlu memiliki pengetahuan lebih mengenai acara yang akan dipimpinnya. MC harus mengetahui susunan acara seminar secara lengkap, informasi lebih pada setiap acara atau sesi di dalamnya, informasi tentang penampil, pengumuman yang perlu disampaikan dan semacamnya.

Sementara itu, moderator hanya berfokus pada acara penyampaian materi dan diskusi saja. Oleh sebab itu, pengetahuan yang perlu dimiliki oleh moderator cukup sekitar acara diskusi saja. Misalnya saja moderator perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai materi yang akan dibahas pada sesi diskusi hingga dia bisa memimpin, mengarahkan dan menggali informasi lebih mendalam. Dengan demikian, para peserta juga bisa mendapatkan lebih banyak informasi dan manfaat dari diskusi tersebut.

5. Interaksi dengan Peserta

Sebenarnya baik MC maupun moderator sama-sama perlu berintraksi dengan peserta seminar. Namun, interaksi keduanya dengan para peserta cukup berbeda. Seorang MC harus mampu berinteraksi dengan peserta melalui cara yang menyenangkan, mengajak mereka berpartisipasi, membangun kekraban dan semacamnya. Sementara itu, moderator harus mampu berada di tengah-tengah dan tidak memihak hingga bisa memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta untuk mengajukan pertanyaan.

Demikianlah beberapa perbedaan MC dan moderator seminar yang perlu anda ketahui. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, maka anda bisa mempersiapkan diri dengan baik apabila memang ditunjuk menjadi salah satunya. Begitu juga jika anda merupakan panitia seminar dan perlu mencari MC dan moderator, maka anda bisa memilih orang-orang yang tepat untuk setiap posisinya hingga mereka bisa menjalankan tugas dengan lebih baik.