Mencuci pakaian sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi hamper setiap orang. Meski demikian, terkadang ada kaos yang tetap berbau apek setelah dicuci. Ada berbagai penyebab kaos tetap apek setelah dicuci, seperti masih lembab saat diangkat dari jemuran dan sebagainya. Oleh sebab tu, untuk menghindari masalah tersebut anda perlu mengetahui bagaimana tips mencuci kaos agar wangi dan bebas bau apek.
Tips Mencuci Kaos Agar Wangi dan Bebas Bau Apek
Sebenarnya sudah ada berbagai produk untuk bikin pakaian menjadi wangi, seperti detergen, pewaki pakaian dan lainnya. Tetapi, anda juga perlu mencuci kaos dengan benar karena jika salah, produk tersebut tidak akan memberikan pengaruh. Untuk lebih jelasnya, berikut Konveksi Surabaya akan memberikan penjelasan mengenai tips mencuci kaos agar wangi dan bebas bau apek.
1. Membersihkan Mesin Cuci
Jika anda biasa mencuci menggunakan mesin cuci, maka penting untuk rutin membersihkan mesin tersebut. Hal ini karena mesin cuci yang kotor dan lembab akan menjadi sarang kuman, bakteri dan jamur yang bisa menjadi penyebab kaos apek. Oleh sebab itu, anda bisa memulai dengan membersihkan mesin cuci menggunakan campuran cuka dan air dengan perbandingan 1:1.
Caranya adalah dengan memasukkan campuran tersebut ke mesin cuci, kemudian jalankan mesin cuci tersebut. Setelah itu, anda bisa mengambil sponsa tau kain lembut untuk membersihkan mesin cuci. Jangan lupa untuk membiarkan pintu mesin cuci terbuka dahulu agar kondisi di dalam tidak terlalu lembab. Begitu juga setelah anda selesai mencuci, biarkan selama beberapa saat pintu mesin cuci terbuka agar sirkulasi udara lancar dan bagian dalam tidak lembab.
2. Gunakan Detergen yang Tepat dan Sesuai Takaran
Terkadang ada produk detergen yang khusus untuk membersihkan kaos atau pakaian dari jenis bahan-bahan tertentu saja. Oleh sebab itu, sangat penting bagi anda untuk mencari tahu terlebih dahulu berbagai informasi mengenai produk detergen tersebut. Jika salah, maka bisa membuat kaos mengalami kerusakan atau membuatnya jadi berbau apek.
Selain itu, juga penting untuk menggunakan detergen sesuai dengan takaran. Jangan sampai anda terlalu banyak menggunakan detergen karena justru membuat pakaian tetap kotor, meski sudah dicuci. Hal ini karena detergen mempunyai sifat mengikat kotoran dan jika terlalu banyak, maka detergen jadi sulit dibilas. Akibatnya, residu detergen yang sudah mengikat kotoran ini, tetap menempel pada serat pakaian setelah dicuci. Selain detergen, anda juga perlu memperhatikan cara menggunakan pelembut pakaian dan pemutih yang tepat.
3. Jangan Menumpuk Kaos Kotor Terlalu Lama
Sebaiknya, anda jangan menumpuk kaos kotor terlalu lama, terutama jenis kaos yang biasanya cukup kotor seperti kaos olahraga dan semacamnya. Hal ini karena jika anda membiarkan kaos kotor terlalu lama, maka sama halnya dengan anda memberikan kesempatan bagi bakteri dan kuman untuk terus berkembang biak. Jadi, segeralah mencuci kaos tersebut, terutama jika kaos anda sudah cukup kotor.
Masih berhubungan dengan masalah tersebut, biasanya jika tidak segera mencuci pakaian, maka pakaian kotor akan menumpuk. Kebanyakan orang akan memilih untuk mencuci semuanya sekaligus. Hal ini salah dan berbahaya, terutama jika mencuci menggunakan mesin cuci. Penyebabnya adalah mesin cuci akan terlalu penuh hingga tidak bisa bekerja maksimal dan menyebabkan pakaian tidak bersih, meski sudah dicuci.
4. Mencuci Manual
Mencuci secara manual atau menggunakan tangan memang sangat melelahkan, terutama jika dibandingkan dengan mencuci menggunakan mesin cuci. Meski demikian, mencuci menggunakan tangan tetap memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan mencuci menggunakan mesin cuci.
Jenis pakaian lembut, seperti kaos cotton combed lebih baik dicuci secara manual menggunakan tangan untuk menjaga serat kainnya. Hal ini karena jika menggunakan mesin cuci, maka besar kemungkinan kaos tersebut akan bergesekan dengan pakaian lainnya. Jika ada yang berserat kasar atau kaku, maka pakaian tersebut bisa saja merusak serat kain kaos anda.
5. Perhatikan Saat Menjemur
Ketika pakaian selesai dicuci, jangan biarkan dalam kondisi lembab terlalu lama. Sebaiknya anda segera menjemurnya atau mengeringkannya. Anda bisa menggunakan mesin pengering atau menjemurnya di tempat terbuka. Jika anda memilih mengeringkan menggunakan mesin, maka sebaiknya pastikan jika kaos anda tahan terhadap panas dengan cek bagian simbol label kaos.
Jika anda ingin mengangkat jemuran, maka pastikan pakaian tersebut dalam kondisi benar-benar kering. Jangan sampai anda mengangkat jemuran dalam keadaan masih lembab atau belum kering sempurna. Jika masih lembab, maka jamur dan bakteri bisa berkembang hingga kemudian bisa membuat kaos berbau apek.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai tips mencuci kaos agar wangi dan bebas dari bau apek. Anda bisa menggunakan beberapa tips di atas untuk membuat kaos anda tetap wangi. Selain itu, anda juga bisa mengkombinasikan dengan produk pewangi pakaian untuk membuatnya lebih wangi. Jika anda tertarik untuk memesan kaos custom baru, bisa langsung menghubungi Konveksi Surabaya untuk melakukan pemesanan.