7 Arti Psikologi Warna untuk Seragam Kerja


Membuat seragam kerja tentu tidak bisa dilakukan sembarangan, terutama dalam hal memilih warnanya. Hak ini dikarenakan terdapat beberapa faktor penting ketika memilih warna seragam kerja yang harus anda perhatikan. Salah satu faktor penting yang harus anda perhatikan adalah arti psikologi warna untuk seragam kerja. Dengan memilih warna yang memiliki arti psikologi tepat, maka bisa membawa dampak positif terhadap kinerja karyawan anda.

Arti Psikologi Warna untuk Seragam Kerja

Arti Psikologi Warna untuk Seragam Kerja

Psikologi warna adalah respon psikologis seseorang terhadap suatu warna tertentu. Memang setiap warna bisa membawa dampak tersendiri bagi psikis seseorang hingga memilih warna seragam kerja yang tepat menjadi hal yang penting. Sebelum itu, anda perlu mengetahui terlebih dahulu makna psikologi beberapa warna. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai arti psikologi warna untuk seragam kerja.

1. Merah

Arti psikologi warna untuk seragam kerja yang pertama adalah warna merah. Warna merah adalah warna yang terlihat berani dan sering dikaitkan dengan berbagai hal lainnya, seperti semangat membara, api hingga amarah. Warna merah ini memang sering dikaitkan dengan peringatan akan bahaya hingga mobil pemadam kebakaran, lampu lalu lintas hingga label peringatan berwarna merah. Namun, pada dunia kuliner, warna merah diyakini bisa meningkatkan nafsu makan hingga banyak restoran atau tempat makan memilih merah sebagai warna seragamnya.

2. Kuning

Warna kuning sering kali dikaitkan dengan keceriaan. Oleh sebab itu, jika anda ingin memberikan nuansa keceriaan dan kebahagiaan kepada seluruh karyawan, maka anda bisa menjadikan warna kuning sebagai warna seragam kerja. Selain itu, warna kuning juga bisa memberikan energi hingga membuat karyawan penuh semangat. Warna kuning yang lembut biasa digunakan untuk gender umum bayi-bayi hingga cocok untuk produk bayi. Sementara, warna kuning tua atau emas identik dengan sesuatu yang antik.

3. Oranye

Warna orange meruakan hasil gabungan warna kuning dan merah. Oleh sebab itu, arti psikologi warna untuk seragam kerja yang satu ini adalah semangat, kehangatan dan keceriaan. Seringkali, warna oranye juga dikaitkan dengan optimisme hingga bisa berdampak positif bagi karyawan anda. Warna oranye juga berkaitan dengan kreativitas hingga sangat cocok dijadikan seragam kerja bagi perusahaan yang bergerak di industri kreatif. Arti lain dari warna yang satu ini adalah rasa percaya diri yang juga bisa membawa dampak positif.

4. Hijau

Ketika melihat warna hijau, tentu anda akan memikirkan alam yang asri karena memang warna yang satu ini sangat identik dengan alam. Oleh sebab itu, warna hijau banyak digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, kehutanan serta lingkungan. Menurut pandangan psikologi, warna hijau bisa membantu keluar dari situasi sulit. Misalnya saat sedang tertekan, maka bisa memudahkan untuk lebih tenang, terbuka dan semacamnya. Warna hijau merupakan aura plegmatis yang tidak emosional, lebih tenang dan tidak suka mencari masalah. Oleh sebab itu, warna ini cocok bagi anda yang tidak berharap mendapatkan masalah besar.

5. Biru

jual seragam kerja murah

Arti psikologi warna untuk seragam kerja yang selanjutnya adalah warna biru. Menurut pandangan psikologi, warna biru bisa menjadi warna yang merangsang pikiran jernih. Selain itu, warna biru muda bisa membantu menenangkan pikiran. Oleh sebab itu, warna yang satu ini sangat cocok dipilih apabila anda tidak ingin semua karyawan menjadi stres selama bekerja. Warna biru juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi hingga sangat bermanfaat bagi para karyawan. Hebatnya warna biru bisa menggambarkan profesionalisme dan kepercayaan.

6. Hitam

Warna hitam banyak dikaitkan dengan hal yang buruk, seperti kematian, musibah dan duka. Namun, pada dunia fashion, warna hitam justru sangat disukai karena termasuk ke dalam warna netral. Pakaian dengan warna hitam biasanya sangat disukai oleh para remaja karena melambangkan sisi misteri yang sesuai dengan remaja yang masih mencari jati dirinya. Selain itu, warna hitam juga berkaitan dengan warna pakaian formal hingga sangat cocok untuk perkantoran. Selain itu, warna hitam juga sering dipilih sebagai seragam managerial dan pengawasan karena menunjukkan kesan otorittif.

7. Putih

Arti psikologis warna untuk seragam kerja yang terakhir adalah warna putih. Warna yang satu ini sangat kontras dengan warna hitam dimana artinya banyak yang positif. Putih selalu identik dengan suci, bersih dan higienis. Warna putih juga diyakini bisa meredakan rasa nyeri. Hal ini membuat warna putih banyak digunakan oleh karyawan di rumah sakit. Selain itu, karena kesannya yang bersih dan higienis, juru masak dan karyawan di laboratorium juga sering menggunakannya. Meski begitu, warna putih yang berlebihan bisa menyebabkan sakit kepala dan mata lelah.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai beberapa arti psikologi warna untuk seragam kerja. Dengan memahami beberapa arti psikologi warna tersebut, maka anda bisa memilih yang paling sesuai dengan harapan dan kebutuhan anda. Apabila anda ingin memesan seragam kerja dengan warna yang tajam, maka bisa segera menghubungi Konveksi Surabaya. Di sini anda bisa menemukan banyak pilihan bahan dengan variasi warna lengkap dan dengan harga terjangkau.