Beberapa perusahaan ada yang memiliki laboratorium sendiri, entah untuk melakukan penelitian, percobaan maupun untuk keperluan lainnya. Pekerja yang bertugas di laboratorium perlu hati-hati dengan selalu menggunakan alat pelindung diri atau APD.
Fungsi APD di laboratorium ini sangat penting untuk melindungi pekerja dari berbagai macam resiko bahaya. Ada beberapa jenis alat pelindung diri di laboratorium yang perlu anda ketahui.
Jenis Alat Pelindung Diri di Laboratorium
Dengan mengetahui berbagai macam jenis APD ini, maka anda bisa memberikan yang paling tepat sesuai kebutuhan atau resiko yang dihadapi. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai beberapa jenis alat pelindung diri di laboratorium.
1. Jas Laboratorium
Jenis alat pelindung diri di laboratorium yang pertama adalah jas laboratorium. Bekerja di laboratorium pasti akan menghadapi resiko terbesar dari berbagai bahan kimia yang disimpan dan digunakan di sana. Terdapat berbagai jenis bahan kimia yang berbahaya apabila bersentuhan langsung dengan kulit.
Padahal terdapat berbagai aktivitas yang melibatkan bahan kimia dimana ada kemungkinan terkena percikan bahan kimia tersebut. Untuk menghindari hal ini, para pekerja biasanya menggunakan jas laboratorium yang memiliki karakteristik anti bahan kimia. Dengan mengunakan APD ini, maka seluruh tubuh anda bisa lebih terlindungi dari percikan bahan kimia.
2. Kacamata Safety
Selain berbahaya bagi kulit, percikan bahan kimia di laboratorium juga berbahaya bagi mata karena bisa menyebabkan berbagai masalah. Misalnya saja membuat mata merah, perih hingga mengalami kerusakan parah. Oleh sebab itu, untuk mencegah percikan bahan kimia terkena mata, maka sebaiknya menggunakan kacamata safety.
Selain bisa mencegah percikan bahan kimia terkena mata, kacamata safety juga bisa melindungi mata dari debu, uap panas dan masalah lainnya. Setidaknya ada dua jenis kacamata safety yang biasanya digunakan di laboratorium, yaitu clear safety glasses untuk melindungi debu dan kimia yang tidak terlalu bahaya. Jenis kedua adalah clear safety goggles yang berfungsi untuk melindungi mata dari bahan kimia atau reaksi dari bahan kimia yang berbahaya.
3. Sarung Tangan Khusus
Jas laboratorium biasanya tidak bisa melindungi sampai ke pergelangan tangan. Oleh sebab itu, untuk melindungi telapak tangan anda, maka perlu menggunakan sarung tangan khusus. Sarung tangan yang biasa digunakan di laboratorium biasanya terbuat dari bahan karet alam, neoprene atau nitril. Bahan-bahan tersebut memiliki ketahanan yang bagus terhadap berbagai bahan kimia sekaligus tetap terasa nyaman saat digunakan.
Sarung tangan ini bisa berfungsi untuk melindungi telapak tangan dari percikan bahan kimia atau dari bahan-bahan kimia yang tercecer. APD ini sangat penting digunakan karena bahan kimia tersebut bisa menyebabkan kulit terasa gatal hingga melepuh.
4. Face Shield
Face shield merupakan alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi seluruh area wajah anda dari berbagai hal berbahaya. Dalam pekerjaan di laboratorium, face shield ini berfungsi melindungi area wajah dari debu, uap panas, percikan bahan kimia, berbagai partikel berbahaya dan dari resiko lainnya.
Face shield biasanya digunakan dalam beberapa aktivitas, seperti mengambil peralatan yang dipanaskan, di tanur suhu tinggi atau menggunakan autoclave, melebur sampel tanah serta berbagai aktivitas laboratorium lainnya. Dengan menggunakan face shield ini, maka anda bisa melindungi seluruh bagian wajah dengan lebih efektif.
5. Hear Protector
Terkadang untuk melakukan suatu aktivitas di dalam laboratorium harus menggunakan berbagai peralatan yang mengeluarkan suara terlalu keras. Misalnya saja ketika menggunakan autoclave, sonikator, pencuci gelas menggunakan ultrasonic serta peralatan lainnya. Jika sesekali mendengar suara yang terlalu keras, mungkin efek yang diterima telinga anda tidak terlalu parah.
Namun, jika terlalu bising atau terlalu sering, maka bisa menyebabkan kerusakan pada gendang telinga dan hilangnya kemampuan mendengar. Untuk mencegah hal tersebut, maka sebaiknya menggunakan APD berupa hear protector yang bisa mengurangi suara yang masuk ke telinga secara signifikan.
6. Masker Respirator
Ketika anda mencampurkan bahan-bahan kimia tertentu, maka bisa memunculkan reaksi kimia berupa gas berbahaya. Tentu saja ada efek cukup buruk pada kesehatan anda jika menghirup gas berbahaya tersebut, terutama pada saluran pernapasan. Untuk menghindari akibat fatal yang bisa terjadi, maka anda bisa menggunakan masker respirator.
Masker ini bisa menyaring udara yang anda hirup hingga terbebas dari gas berbahaya atau partikel-partikel berbahaya. Jika anda bekerja menggunakan bahan kimia yang tidak berbahaya, maka bisa juga menggunakan masker kesehatan yang bisa dengan mudah ditemukan. Namun, jika sudah melibatkan bahan kimia berbahaya, masker respirator menjadi pilihan terbaiknya.
7. Sepatu Safety
Jenis alat pelindung diri di laboratorium yang terakhir adalah sepatu safety. Tentu saja sepatu yang digunakan di laboratorium buka sepatu biasa, namun sudah dirancang secara khusus agar tahan bahan kimia, tahan api atau suhu tinggi. Biasanya sepatu ini digunakan khusus di laboratorium tersebut dan tidak diperkenankan digunakan di luar lab.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kebersihan sepatu dan ruangan laboratorium. Namun, jika anda menggunakan sepatu safety ini di luar laboratorium, maka sebaiknya juga menggunakan plastik alas sepatu untuk melindungi dan menjaga agar laboratorium bisa tetap bersih.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa jenis alat pelindung diri di laboratorium. Penggunakaan alat pelindung diri secara lengkap dan tepat sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan para pekerja.
Oleh sebab itu, mengetahui berbagai daftar APD laboratorium di atas bisa membantu anda dalam memberikan APD yang tepat kepada semua pekerja hingga bisa mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Apabila anda ingin memesan jas laboratorium berkualitas, maka bisa langsung mengubungi Konveksi Jas Laboratorium Surabaya.