Konveksi Surabaya – Apakah anda pernah mendengar istilah K3? Istilah yang satu ini sering digunakan di berbagai perusahaan, terutama jika memang memiliki divisi khusus yang memiliki resiko cukup besar. Semua perusahaan perlu menerapkan K2 ini karena berhubungan dengan keselamatan dari semua karyawannya. Oleh sebab itu, mengetahui apa itu K3 dan juga mengetahui prinsip K3 merupakan sesuatu yang sangat penting.
Pengertian K3
Kesehatan Keselamatan Kerja atau yang lebih dikenal dengan K3 adalah segala kegiatan atau kebijakan yang bertujuan untuk menjamin dan melindungi kesehatan serta keselamatan tenaga kerja. K3 ini diterapkan di banyak perusahaan di seluruh dunia, terutama jika memang memiliki potensi bahaya atau resiko tinggi terhadap tenaga kerja.
Saking pentingnya, K3 ini sampai masuk ke Peraturan Pemerintah (PP) dan ada juga standar internasional yang harus dipenuhi. Aturan ini tentu tidak serta merta dibuat, melainkan karena memang memiliki manfaat yang sangat besar bagi pihak perusahaan maupun karyawan.
Manfaat K3
Jika diperhatikan, ternyata manfaat K3 ini memang sangat besar hingga harus jadi perhatian oleh pihak perusahaan. Berikut beberapa manfaat K3 yang perlu anda ketahui:
- Melindungi Kesehatan dan Nyawa Pekerja: Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), mematuhi standar operasional dan standar keselamatan, maka bisa mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja ataupun terkena penyakit yang berasal dari lokasi kerja. Bukan hanya bisa melindungi para karyawan saja, hal ini juga bisa mengurangi biaya yang harus digunakan untuk pengobatan akibat penyakit maupun cidera.
- Mengurangi Biaya yang Harus Dikeluarkan Perusahaan: Ketika di perusahan anda terjadi kecelakaan kerja atau ada karyawan anda yang terkena suatu penyakit karena lingkungan kerja yang tidak sehat, maka perusahaan harus menanggung biaya pengobatannya. Tentu saja ini bisa menyebabkan kerugian karena perusahaan harus mengeluarkan uang yang cukup besar untuk hal tersebut. Oleh sebab itu, menerapkan K3 sama seperti menghemat pengeluaran perusahaan.
- Meningkatkan Produktivitas: Bekerja di lingkungan yang aman dan sehat membuat semua karyawan merasa lebih tenang hingga kemudian bisa lebih fokus. Hal ini kemudian bisa berakibat pada produktivitas yang meningkat. Bayangkan saja jika karyawan mengetahui lingkungan kerjanya tidak sehat atau penuh dengan bahaya, mereka bisa bekerja dengan was-was hingga tidak fokus. Akibatnya, produktivitas justru menurun.
- Membuat Karyawan Lebih Loyal: Para karyawan yang mengetahui manfaat K3 untuk kesehatan dan keselamatan mereka sendiri akan merasa bahwa perusahaan peduli padanya. Hal ini membuat para karyawan tersebut bisa tersentuh, kemudian dengan suka rela memberikan loyalitas terbaiknya. Memiliki banyak karyawan loyal tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi anda.
- Mematuhi Regulasi dan Hukum: Pemerintah sudah membuat regulasi dan hukum yang jelas terkait dengan K3 ini. Oleh sebab itu, menjalankan K3 dengan baik sama seperti mematuhi hukum yang berlaku. Jika anda tidak mematuhinya, maka perusahaan anda bisa saja mendapatkan sanksi dan nama baik perusahaan anda bisa tercoreng.
Prinsip K3
Sebenarnya, prinsip K3 yang harus dilakukan ini disesuaikan dengan kondisi perusahaan masing-masing. Hal ini dikarenakan biasanya setiap perusahaan memiliki resiko bahaya yang berbeda-beda hingga pencegahannya juga bisa berbeda. Namun, secara garis besar ada beberapa prinsip yang harus dipahami. Berikut merupakan beberapa contoh prinsip K3 yang perlu dilakukan perusahaan:
- Semua Memiliki Hak yang Sama: Perusahaan perlu memastikan bahwa semua karyawan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan lingkungan kerja yang sehat, alat pelindung diri yang layak, dan perlindungan dari berbagai resiko yang terkait dengan pekerjaannya.
- Pencegahan adalah yang Utama: Prinsip yang satu ini menekankan pada pencegahan daripada penanganan setelah ada karyawan yang sakit atau cidera akibat kecelakaan kerja. Beberapa pencegahan yang perlu dilakukan adalah identifikasi potensi bahaya, manajemen resiko, pemberian APD, evaluasi dan lainnya.
- Pembuatan Kebijakan yang Sesuai dan Hukuman: Perusahaan perlu menerapkan kebijakan K3 berdasarkan potensi bahaya yang ada di perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan juga perlu memperingatkan kepada semua karyawan tentang pentingnya mematuhi kebijakan tersebut. Oleh sebab itu, perusahaan bisa memberikan hukuman atau sanksi bagi yang tidak mematuhi standar keselamatan yang telah dibuat.
- Manajemen Resiko: Berkaitan dengan pendekatan berbasis resiko yang dilakukan dalam rangka pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau karyawan terkena suatu penyakit akibat pekerjaannya.
- Keterlibatan Pekerja: Sebenarnya, pekerja merupakan orang yang paling beresiko tinggi karena sebagai pelaksana yang terjun langsung. Oleh sebab itu, pekerja harus terlibat aktif dalam mematuhi kebijakan yang sudah dibuat, memberikan saran atau koreksi terhadap kebijakan tersebut. Tentu saja semuanya demi keselamatan semua pihak terkait.
- Komunikasikan Kepada Semua Pihak: Kebijakan terkait K3 ini perlu dikomunikasikan dengan baik kepada semua pihak terkait, mulai dari pekerja, jajaran manajemen serta pemangku kepentingan lainnya. Hal ini bertujuan agar semua memahami standar keselamatan yang perlu dipatuhi.
- Adakan Pelatihan: Pelatihan terkait K3 penting untuk dilaksanakan agar pekerja memahami apa akibat fatal yang bisa saja terjadi jika tidak mematuhi kebijakan terkait. Selain itu, para pekerja juga akan diajarkan tindakan seperti apa yang perlu dilakukan jika semisal terjadi kecelakaan kerja dan semacamnya.
- Perbaikan Terus Menerus: Anda harus rajin melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang dibuat. Selain itu, anda juga perlu rajin melakukan pengamatan di lapangan untuk mengetahui apakah kebijakan tersebut masih relevan atau tidak. Dengan melakukan evaluasi, anda bisa melakukan perbaikan terus menerus hingga kebijakan yang dibuat selalu relevan dengan kondisi di lapangan.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, manfaat dan juga beberapa prinsip K3 yang perlu dipahami. K3 ini memang sangat penting bagi perusahaan karena berkaitan dengan nyawa banyak orang yang terlibat. Oleh sebab itu, membuat kebijakan yang tepat dan mematuhi kebijakan tersebut menjadi hal yang harus dilakukan oleh semua pihak.