Jas laboratorium pastinya akan sering digunakan di ruang lab yang sudah sangat steril sebagai bagian dari Alat pelindung Diri atau APD. Semua hal yang masuk ke dalam lab perlu diperhatikan kebersihan atau kondisinya, termasuk jas laboratorium. Oleh sebab itu, anda harus tahu cara merawat jas laboratorium yang tepat agar awet dan tidak terjadi kontaminasi, tetap bersih dan semacamnya. Dengan perawatan yang tepat, maka jas laboratorium tersebut bisa memberikan perlindungan yang lebih maksimal.
Cara Merawat Jas Laboratorium yang Tepat Agar Awet
Karena fungsi jas laboratorium ini sangat khusus untuk perlindungan di laboratorium, maka perawatan yang dilakukan juga khusus. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai beberapa cara merawat jas laboratorium yang tepat agar awet.
1. Gunakan Sesuai Fungsi
Cara merawat jas laboratorium yang pertama adalah dengan menggunakannya sesuai fungsi. Sesuai dengan namanya, jas lab berfungsi sebagai perlindungan selama berada di dalam laboratorium. Oleh sebab itu, sebaiknya anda menggunakan jas ini hanya saat berada di dalam laboratorium saja.
Tujuannya agar jas laboratorium tersebut tidak terkontaminasi hingga tidak mengganggu lingkungan lab yang selalu dijaga agar tetap steril. Jika anda menggunakannya di luar lab, kemudian juga menggunakannya di dalam laboratorium, maka bisa saja membawa kontaminan dari luar yang dapat mengganggu hasil uji lab atau aktivitas lainnya.
2. Lakukan Pembersihan Rutin
Jas laboratorium harus selalu dalam kondisi bersih hingga anda perlu melakukan pembersihan rutin, baik itu harian maupun mingguan. Untuk pembersihan harian bisa dilakukan dengan cara memeriksa seluruh bagian jas lab setiap selesai digunakan. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah jas tersebut terkena kontaminasi sesuatu atau tidak, apakah ada bagian yang rusak atau tidak.
Jika terkena noda atau kontaminasi, maka anda bisa langsung membersihkannya dengan cairan pembersih khusus. Apabila ada bagian jas laboratorium yang rusak, segera lakukan perbaikan. Untuk perawatan mingguan bisa dilakukan dengan membersihkan seluruh bagian jas laboratorium tersebut.
3. Sebisa Mungkin Hindari Kontaminasi
Seperti yang anda ketahui, ruang laboratorium harus selalu dijaga agar tetap steril dari berbagai sumber kontaminasi. Oleh sebab itu, semua hal di dalamnya juga perlu dijaga dari sumber kontaminasi, termasuk jas laboratorium. Caranya adalah dengan mencuci tangan dan mematuhi prosedur kebersihan di lab tersebut sebelum masuk ruangan dan sebelum menggunakan jas laboratorium.
Berusahalah untuk menghindari atau berhati-hati saat berada di dekat benda atau objek yang berpotensi mengkontaminasi jas laboratorium.
4. Berhati-hati dengan Benda Di Sekitar
Dalam upaya menghindari kontaminasi dan kerusakan, anda juga perlu berhati-hati terhadap benda di sekitar. Misalnya pada sudut meja atau benda-benda tajam di laboratorium yang bisa menyebabkan jas lab menjadi rusak. Selain itu, berhati-hati juga terhadap benda yang menyimpan objek penelitian dan bahan kimia.
Hal ini dikarenakan selain bisa menyebabkan kontaminasi, juga bisa membuat penelitian gagal, jas laboratorium rusak atau ada bahan kimia yang tumpah. Dengan berhati-hati, maka anda bisa menjaga jas lab tersebut dalam kondisi baik-baik saja.
5. Jangan Terlalu Sering Dicuci
Jas laboratorium memang perlu dijaga kebersihannya setiap saat, namun bukan berarti anda perlu mencucinya setiap hari. Hal ini dikarenakan ketika sering mencucinya, maka jas laboratorium tersebut akan sering terkena gesekan dan sering terkena bahan kimia dari detergen.
Tentu saja kondisi tersebut bisa membuat jas laboratorium yang kebanyakan terbuat dari bahan lembut menjadi cepat rusak. Anda cukup mencuci jas laboratorium setiap seminggu sekali sebagai bagian dari perawatan mingguan. Dengan demikian, kebersihan jas tersebut masih bisa tetap terjaga tanpa menimbulkan kerusakan.
6. Baca Label Perawatan
Sebelum mencuci jas laboratorium, sebaiknya baca terlebih dahulu petunjuk perawatan yang terdapat pada labelnya. Setiap pakaian pasti sudah dilengkapi dengan label perawatan, baik pada leher belakang atau sisi samping pakaian, termasuk jas laboratorium.
Oleh sebab itu, anda bisa mengeceknya terlebih dahulu agar mengetahui dengan lebih pasti cara mencuci dan merawatnya dengan tepat. Biasanya label pada jas laboratorium ini berisi petunjuk singkat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam perawatannya.
7. Jangan Gunakan Mesin Cuci
Ketika anda menggunakan mesin cuci, maka pakaian di dalamnya akan berputar dan bergesekan dalam kecepatan konstan. Sementara, bahan jas laboratorium biasanya memiliki permukaan halus hingga sangat sensitif terhadap gesekan. Jadi, jika anda mencuci jas laboratorium menggunakan mesin cuci, maka bisa menyebabkan kerusakan.
Oleh sebab itu, lebih baik mencuci jas laboratorium secara manual menggunakan tangan, tapi sebaiknya dikucek saja, tidak perlu disikat, apalagi menggunakan sikat kasar. Apabila anda tetap ingin menggunakan mesin cuci, sebaiknya gunakan kecepatan yang paling rendah dan menggunakan detergen cair secukupnya.
8. Pastikan Kantong dalam Kondisi Kosong
Sebelum mencuci jas laboratorium, sebaiknya anda cek terlebih dahulu isi kantongnya. Pastikan bahwa kantong dari jas laboratorium tersebut telah benar-benar kosong. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dari jas laboratorium tersebut karena ketika dicuci dalam keadaan ada barang di dalam kantong, maka bisa menyebabkan kerusakan.
Apalagi jika barang tersebut memang keras, tajam atau memiliki permukaan kasar. Selain memeriksa sebelum mencuci, anda juga perlu memeriksa isi kantong setiap selesai digunakan, lebih tepatnya ketika akan menyimpan atau menggantungnya.
9. Keringkan dengan Tepat
Mengeringkan jas laboratorium yang baru saja dicuci sebaiknya dilakukan secara alami, bukan menggunakan alat atau mesin. Memang pada saat ini ada alat pengering khusus pakaian yang bisa anda gunakan secara praktis. Namun, mesin tersebut mengeluarkan suhu panas buatan ke pakaian yang masih basah hingga bisa menyebabkan kerusakan di kemudian hari.
Lebih baik anda menggantung jas laboratorium tersebut di tempat terbuka dan teduh. Meskipun tidak terkena sinar matahari secara langsung, namun jas lab anda tetap bisa kering dengan sempurna. Jangan dijemur langsung di tempat panas karena bisa membuat warnanya menjadi lebih kusam.
10. Gantung Jas Lab
Cara merawat jas laboratorium yang terakhir adalah menggantung jas lab tersebut. Setelah jas lab anda kering, maka jangan melipatnya, kemudian menyimpannya di dalam lemari. Cara terbaik menyimpan jas laboratorium setelah dicuci adalah digantung.
Hal ini dikarenakan ketika anda menyimpan jas lab dalam kedaan terlipat, maka akan membuatnya terlihat kusut dan muncul garis bekas lipatan. Kondisi ini akan membuat tampilan dari jas laboratorium anda terlihat berantakan dan tidak menarik. Apalagi bekas garis tersebut bisa membuat serat kainnya putus.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa cara merawat jas laboratorium yang tepat agar awet. Karena jas laboratorium ini digunakan untuk keperluan khusus, maka cara perawatannya sedikit berbeda dari berbagai pakaian lainnya. Dengan menerapkan perawatan yang tepat, maka anda bisa membuatnya lebih tahan lama tanpa mengalami kerusakan.
https://www.konveksi-surabaya.com/Namun, apabila jas laboratorium anda mengalami kerusakan dan ingin memesan yang baru, maka bisa menghubungi Konveksi Jas Laboratorium Surabaya.