Bekerja atau bertugas di laboratorium memang perlu ekstra hati-hati karena memang penuh resiko. Ada berbagai jenis potensi bahaya di laboratorium yang harus diwaspadai oleh semua pekerja. Mengenali berbagai potensi bahaya tersebut sangatlah penting agar bisa menentukan tindakan pencegahan yang tepat. Misalnya saja dengan menggunakan alat pelindung diri laboratorium yang sesuai dengan potensi bahaya tersebut.
Jenis Potensi Bahaya di Laboratorium yang Harus Diwaspadai
Dengan mengenali semua potensi bahaya yang mungkin dihadapi pekerja di laboratorium, maka anda bisa melakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang lebih tepat. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai beberapa jenis potensi bahaya di laboratorium yang harus diwaspadai.
1. Bahaya Kimia
Jenis potensi bahaya di laboratorium yang pertama bersumber dari bahan kimia. Seperti yang anda ketahui, di laboratorium biasanya ada banyak jenis bahan kimia, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang bahaya. Meski kehadiran berbagai bahan kimia tersebut penting, namun tak bisa dipungkiri jika hal tersebut juga mendatangkan beberapa potensi bahaya, seperti:
- Terkena Tumpahan Bahan Kimia: Menggunakan bahan kimia memang harus hati-hati karena akan sangat bahaya bila bersentuhan langsung dengan kulit. Biasanya jika kulit anda terkena bahan kimia secara langsung, maka akan menyebabkan kulit terasa gatal, melepuh, membengkak atau seperti terbakar. Oleh sebab itu, penggunaan jas laboratorium dan sarung tangan lab sangat penting untuk diterapkan.
- Menghirup Bahan Kimia Berbahaya: Terkadang, bahan kimia bisa berubah menjadi gas karena berbagai hal, seperti adanya reaksi kimia. Gas ini sangat berbahaya apabila dihirup langsung karena bisa menimbulkan berbagai masalah pada saluran pernapasan. Apalagi jika gas tersebut berasal dari bahan kimia berbahaya, maka resiko yang diterima bisa semakin besar. Solusinya adalah menggunakan masker kesehatan untuk bahan kimia tidak berbahaya dan masker respirator untuk bahan kimia berbahaya.
- Kebakaran: Ada beberapa jenis bahan kimia yang memiliki sifat mudah terbakar. Oleh sebab itu, kebakaran bisa saja terjadi jika anda tidak berhati-hati. Jauhkan bahan kimia yang mudah terbakar dari sumper api agar resiko ini bisa dicegah.
- Ledakan: Salah satu aktivitas di dalam lab biasanya adalah mencampurkan beberapa bahan kimia. Ketika pencampuran ini dilakukan, maka akan timbul beberapa macam reaksi, tergantung pada jenis bahan kimianya. Salah satunya adalah timbul ledakan, mulai dari skala kecil hingga besar. Ledakan ini bisa terjadi jika pencampuran tersebut atau pemanasan bahan kimia dilakukan dengan sistem tertutup. Jika terjadi, maka ledakan ini bisa menyebabkan pecahan kaca dan bahan kimia berhamburan ke segala arah.
- Mata Terkena Cipratan Bahan Kimia: Selain menyebabkan ledakan besar, terkadang aktivitas mencampurkan bahan kimia ini menghasilkan ledakan kecil dimana terlihat seperti cipratan air. Biasanya anda akan melihatnya dari jarak dekat untuk melakukan pengamatan. Saat terjadi cipratan ini, maka bahan kimia tersebut berpotensi terkena mata yang menyebabkan kerusakan. Oleh sebab itu, jangan lupa gunakan goggles atau kacamata safety lainnya.
2. Bahaya Biologis
Selain adanya berbagai jenis bahan kimia, di dalam laboratorium biasanya juga terdapat mikroorganisme, seperti virus, bakteri dan jamur. Biasanya hal semacam ini bisa ditemui di lab biologi dimana tujuannya memang untuk meneliti penyakit, makhluk hidup dan semacamnya. Jika bertugas di laboratorium biologi, maka harus hati-hati karena ada berbagai bahaya biologis yang bisa saja terjadi, seperti:
- Terinfeksi Penyakit: Mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur merupakan penyebab dari berbagai penyakit yang menyerang manusia. Pada lab biologi, mikroorganisme tersebut sengaja disimpan sebagai bahan penelitian. Jika anda tidak berhati-hati, maka virus, bakteri atau jamur tersebut bisa menginfeksi anda. Akibatnya, anda bisa terkena suatu penyakit yang berbahaya.
- Menularkan Penyakit: Apabila anda terinfeksi mikroorganisme berbahaya di lab, namun memiliki daya tahan tubuh yang kuat, maka efeknya mungkin tidak terasa. Namun, mikroorganisme tersebut masih menempel pada tubuh anda. Ketika anda berinteraksi dengan orang lain, maka mikroorganisme tersebut bisa berpindah. Jadi, secara tidak langsung anda bisa menjadi media yang menularkan penyakit.
3. Bahaya Fisik
Jenis potensi bahaya di laboratorium yang selanjutnya merupakan bahaya fisik. Potensi bahaya yang satu ini bisa menyebabkan anda mengalami luka atau cedera secara fisik. Penyebabnya bisa berbagai hal, mulai dari tidak fokus, lingkungan kerja atau karena tidak menggunakan alat pelindung diri yang tepat. Berikut beberapa contoh bahaya fisik yang bisa saja terjadi di laboratorium:
- Terjatuh atau Terpeleset: Lingkungan kerja di laboratorium memang harus dijaga kebersihan dan kerapiannya agar aman bagi para pekerja. Jika tidak, maka bisa menyebabkan pekerja terjatuh atau terpeleset. Misalnya saja meletakkan berbagai barang tidak pada tempatnya yang membuat orang lain tersandung, kemudian terjatuh. Contoh lainnya ketika lantai masih basah ketika pekerja sudah waktunya untuk masuk lab, bisa menyebabkan terpeleset. Masalah ini cukup serius karena ketika terjatuh atau terpeleset bisa menyebabkan peralatan atau bahan kimia disekitarnya berhamburan.
- Tersayat atau Terpotong: Bekerja di laboratorium terkadang juga harus menggunakan beberapa alat tajam untuk memotong dan semacamnya. Anda harus fokus dan hati-hati saat menggunakannya karena lengah sedikit bisa menyebabkan kulit tersayat atau bahkan terpotong. Bisa juga pecahan peralatan lab yang menggores atau menancap pada kulit.
4. Bahaya Radiasi
Terdapat beberapa laboratorium yang menggunakan bahan radioaktif untuk berbagai aktivitasnya. Hal ini tentu saja menjadi sumber bahaya tersendiri yang mengancam kesehatan dan keselamatan para pekerja. Bahan radioaktif tersebut bisa menyebabkan radiasi yang mengganggu kesehatan, bahkan menyebabkan penyakit serius, seperti kanker dan semacamnya.
Selain itu, ada juga peralatan di suatu lab yang menggunakan sinar X dan sinar gamma. Keduanya juga bisa menyebabkan radiasi yang membawa masalah serius pada kesehatan. Untuk menghindari masalah tersebut, maka penggunaan alat pelindung diri yang tepat adalah solusinya.
5. Bahaya Lainnya
Selain berbagai bahaya di atas, masih ada jenis potensi bahaya di laboratorium lainnya, seperti pekerja yang tidak kompeten atau tidak memahami prosedur dengan baik. Masalah ini bisa menyebabkan pekerja tersebut melakukan berbagai kesalahan yang berbahaya bagi keselamatan diri sendiri maupun rekan kerjanya.
Selain itu, berbagai peralatan laboratorium yang tidak memadai juga menjdai faktor besar yang membahayakan keselamatan pekerja lab. Bahkan, alat pelindung diri yang tidak memenuhi standar juga mendatangkan bahaya yang cukup serius.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa jenis potensi bahaya di laboratorium yang harus diwaspadai. Dengan mengetahui berbagai potensi tersebut, tentu anda jadi memahami alat pelindung diri seperti apa yang harus disiapkan. Salah satu alat pelindung diri di laboratorium yang sangat penting adalah jas lab. Apabila anda ingin memesan jas lab custom berkualitas, maka bisa langsung menghubungi Konveksi Jas Laboratorium Surabaya yang sudah berpengalaman selama belasan tahun.