Kain Parasut Apa Saja Jenis Parasutnya?


Kain parasut menjadi salah satu jenis kain yang lumayan banyak dicari. Sebuah kelebihan yang jadi keunggulannya adalah sifatnya yang waterproof. Ya, kain yang terbuat dari pahan poliester ini memiliki kemampuan tidak tembus air. Meskipun, dengan volume dan debit air yang banyak tetap saja cairan dapat menembusnya. Tidak heran jika Kain parasut/tafetta waterproof ini jadi bahan utama dalam setiap kegiatan luar ruangan yang cenderung beresiko terkena air.

Selain beberapa poin diatas, kelebihan kain yang sering juga disebut tafetta ini adalah mudah dibersihkan. Karena serat kain sintetisnya tidak bersifat mudah menyerap cairan, maka noda-noda pun gampang dibersihkan. Kain ini menjadi disebut parasut karena pada awal penggunaannya banyak dimanfaatkan oleh para penerjun payung pada bagian parasutnya. Jadilah hingga kini tafetta dikenal dengan nama parasut.

Kelebihan dan kekurangan kain parasut

Kelebihan dari bahan sintetis ini ada banyak, diantaranya adalah :

  • Ringan
  • Tahan air
  • Mudah ditemukan
  • Cukup murah
  • Banyak pilihan warnanya

Kekurangan

Selain memiliki kelebihan, kain tersebut juga memiliki beberapa kekurangan, seperti :

  • Mudah kusut
  • Sulit diatur
  • Mudah terbawa angin
  • Berisik ketika digunakan
  • Panas

Jenis-jenis kain parasut waterproof

Bahan kain jenis ini banyak dimanfaatkan dalam pembuatan jaket. Bahannya cenderung tipis, sedikit mengkilap. Berdasarkan bahan pembuatannya, parasut dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya adalah :

Kain parasut balon

Parasut balon memiliki coating penahan air  jenis balon. Banyak digunakan untuk berbagai keperluan luar ruangan. Tenda, pelindung tas, cover mobil, payung dan jas hujan adalah beberapa contoh pemanfaatannya.  Sifatnya licin, mengkilap dan tahan air tentunya.

Kain parasut mayer

Tipis, lembut, dan ringan adalah beberapa keunggulannya. Jenis kain mayer banyak digunakan dalam aplikasi pembuatan jaket bomber dan juga jaket gunung.

Kain parasut furity

Sesuai damanya, kain sintetis jenis furity banyak dimanfaatkan untuk kapisan furing atau dalaman pelindung. Dalam pembuatan tas, atau jaket misalnya. Sifatnya tipis, mengkilap dan tahan air.

Kain parasut ripstop

Pernah dengar parasut dengan jenis ripstop? Kain tersebut mempunyai coating atau lapisan water resistance yang bening dan transparan. Ciri khususnya adalah terdapat pola kotak-kotak di permukaannya. Cukup mudah membedakannya dari bahan jenis lainnya, ripstop ini banyak digunakan dalam pembuatan jaket dan jas hujan.

Parasut jenis milky

Dinamakan milky karena parasut tersebut mempunyai lapisan coating yang berwarna putih susu (milky). Sifat tersebutlah yang jadi ciri khasnya. Payung dan jas hujan adalah dua contoh aplikasi yang banyak dimanfaatkan dari parasut milky.

Ternyata ragamnya cukup banyak juga ya? Pemanfaatan parasut juga tidak hanya sebatas untuk outer atau jaket saja loh. beberapa perlengkapan berikut ini juga memanfaatkan kain tersebut sebagai bahan utamanya :

  • Pelindung tas
  • Tudung mobil
  • Parasut untuk terjun payung
  • Payung

Harga bahan/kain parasut

Harganya dipasaran cukup beragam. Tentu tergantung apa bahan utamanya dan bagaimana kualitasnya. Namun, biaya yang harus Anda keluarkan untuk satu meter parasut berada di kisaran Rp 20.000an sampai dengan Rp 35.000an permeternya. Cukup murah bukan?  Namun kain parasut jenis tertentu biasanya memiliki harga yang cukup tinggi dibanding dengan yang lainnya bisa mencapai 80.000an ribu rupiah. Semua tergantung kualitas dan gradenya.

Baca juga : KONVEKSI BAJU DI SURABAYA PALING BERKUALITAS NO.1

Sebagai bahan pembuatan jaket, tentu saja kain ini akan dilapisi kain dalam atau furing, agar nyaman ketika bersentuhan dengan kulit serta memberikan kehangatan. Jaket dari jenis kain tafetta dapat digunakan untuk berkendara. Mau tahu dimana Anda dapat memesannya? Untuk souvenir atau seragam komunitas misalnya? Yuk konsultasi dan tanyakan langsung dengan ahlinya di nomor Whatsapp yang telah tersedia di situs ini.