Jas laboratorium merupakan salah satu contoh alat pelindung diri di laboratorium yang memiliki peran cukup penting. Sebagai alat pelindung diri, jas laboratorium ini mampu melindungi sebagian besar bagian tubuh anda dari berbagai sumber bahaya yang berada di ruang lab tersebut. Rupanya pada saat ini terdapat beberapa jenis jas lab. Anda perlu mengenal jenis jas laboratorium yang biasa digunakan agar tidak sampai salah memilih.
Mengenal Jenis Jas Laboratorium yang Biasa Digunakan
Dengan mengetahui berbai jenis jas lab ini, maka anda bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan laboratorium anda. Berikut Konveksi Surabaya akan menjelaskan mengenai beberapa jenis jas laboratorium yang biasa digunakan.
Berdasarkan fungsi atau karakteristiknya, ada beberapa jenis jas lab, yaitu:
1. Jas Laboratorium Flame Resistant
Jenis jas laboratorium yang pertama adalah flame resistant. Salah satu resiko bahaya yang bisa dijumpai di laboratorium adalah adanya percikan api yang bisa saja membesar. Sumber api tersebut bisa berasal dari peralatan yang digunakan maupun dari reaksi kimia.
Resiko ini menjadi semakin besar jika di dalam laboratorium tersebut terdapat banyak bahan kimia yang mudah terbakar. Oleh sebab itu, dengan menggunakan jas lab yang satu ini, tubuh anda bisa lebih terlindungi dari sumber api tersebut. Jas lab ini terbuat dari bahan anti api yang sangat berkualitas hingga semisal terbakar, maka akan tetap utuh bentuknya.
2. Jas Laboratorium Tahan Bahan Kimia
Di berbagai laboratorium memang sudah biasa adanya berbagai jenis bahan kimia. Oleh sebab itu, semua pekerja di lab diharuskan menggunakan jas laboratorium agar tubuhnya terlindungi dari berbagai bahan kimia. Ketika sedang bekerja, bisa saja ada bahan kimia yang terkena kulit karena adanya reaksi yang menimbulkan percikan, tidak sengaja tumpah atau karena penyebab lainnya.
Oleh sebab itu, anda membutuhkan jas lab yang terbuat dari bahan khusus dimana memiliki karakteristik tahan bahan kimia. Manfaat jas laboratorium yang satu ini adala mampu memberikan perlindungan cukup baik dari bahan kimia asam maupun basa. Meski bisa digunakan berkali-kali, namun sebaiknya cukup gunakan selama 2 tahun saja karena dalam rentang tersebut biasanya bahannya mulai rusak karena sering terpapar bahan kimia asam.
3. Jas Laboratorium Tahan Cairan
Pada laboratorium biologi atau klinis, biasanya pekerja diharuskan hati-hati agar tidak tertular atau terinfeksi suatu penyakit. Beberapa penyakit atau sumber infeksi ini biasanya bersumber dari cairan tubuh, darah dan melalui media lainnya.
Oleh sebab itu, menggunakan jas laboratorium tahan cairan bisa memberikan perlindungan yang dibutuhkan. Dengan menggunakan jenis jas lab ini, maka tubuh anda bisa terhindar dari bersentuhan langsung dengan berbagai hal yang berpotensi menginfeksi atau menularkan suatu penyakit.
4. Jas Laboratorium Tambahan
Jenis jas laboratorium berdasarkan fungsi atau karakteristik yang terakhir adalah jas lab tambahan. Biasanya jenis jas lab yang satu ini berfungsi sebagai perlindungan tambahan untuk melengkapi APD laboratorium lainnya. Ada kalanya suatu pekerja lab berada di situasi atau lingkungan yang membutuhkan perlindungan ganda dari sumber resiko. Oleh sebab itu, jas laboratorium tambahan ini bisa memberikan perlindungan ganda yang dibutuhkan.
Berdasarkan daya tahannya, maka ada beberapa jenis jas lab, yaitu:
1. Jas Laboratorium Umum
Jenis jas lab berdasarkan daya tahannya yang pertama adalah jas laboratorium umum. Seperti namanya, jenis jas lab yang satu ini merupakan yang biasa digunakan di berbagai macam laboratorium. Biasanya jas laboratorium umum ini bisa digunakan berkali-kali dalam kurun waktu yang lama.
Untuk warna, pada umumnya menggunakan warna putih hingga bisa terlihat jelas apabila terkena cairan kimia dan semacamnya hingga lebih cepat terdeteksi. Untuk bahan jas laboratorium umum ini biasanya menggunakan polyester, katun, oxford atau bahan drill. Dengan perawatan yang tepat, jas lab ini mampu memberikan perlindungan dalam waktu yang cukup lama.
2. Jas Laboratorium Sekali Pakai
Berbeda dari jenis sebelumnya, jas lab yang satu ini hanya bisa digunakan sekali saja, kemudian harus langsung dibuang. Biasanya, jas laboratorium sekali pakai semacam ini digunakan di laboratorium biologi atau klinis.
Alasan mengapa menggunakan jas laboratorium sekali pakai adalah karena pada lab biologi dan klinis sangat rentan terjadinya penyebaran virus, bakteri atau sumber infeksi lainnya. Oleh sebab itu, menggunakan jas lab sekali pakai bermanfaat untuk mencegah tersebarnya suatu virus atau penyakit.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa jenis jas laboratorium yang biasa digunakan. Mengenal berbagai jenis jas lab tersebut cukup penting agar anda bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan lingkungan kerja dan resiko yang dihadapi. Dengan demikian, manfaat dan perlindungan yang anda rasakan bisa lebih maksimal. Apabila anda ingin memesan jas laboratorium yang berkualitas, maka bisa segera menghubungi Konveksi Jas Laboratorium Surabaya.

